Peranan Agribisnis penting atau keunggulan tidak bisa tinggal agroindustri sebab agribisnis(agri-business) adalah keseluruhan yang meliputi yang terkait menggunakan uraian yg mencakup semua sektor bahan masukan, usaha tani, produk yang memasok bahan masukan perjuangan tani, terlibat pada produksi dan pada akhirnya menangani pemrosesan, penyebaran, penjualan secara borongan dan penjualan eceran produk pada konsumen akhir.
Sumber kemiskinan antara lain ialah adanya bias pada kebijaksanaan. Penduduk miskin(terutama petani mungil dan buruh tani) tidak bisa lagi mempertahankan produktivitas sumber daya alam yg dikuasai(terutama lahan). Sebagian mereka yang kurang bisa keluar dari kesulitannya kemudian merambah hutan serta menimbulkan kerusakan di sistem penyangga kehidupan atau merusak lingkungan. Pengembangan agribisnis serta agroindustri yg menaikkan kesejahteraan penduduk berpendapatan rendah dan tergolong miskin turut membantu pada pelestarian fungsi lingkungan hayati dengan mengurangi ketergantungan huma.
Pengambangan usaha agribisnis berskala mungil sangat penting serta strategis pada tinjau dari berbagai pemikiran di muka. Dewasa ini terdapat lebih berasal 32 juta usaha kecil dengan volume usaha kurang asal Rp.2 milyar rupiah pertahun, bahkan 90 % diantaranya merupakan ialah usaha mungil-mungil menggunakan volume usaha kurang dari Rp. 50 juta rupiah pertahun.
Selanjutnya.
Agribisnis ialah sistem pertanian yang slaing berafiliasi mulai dari sistem hulu sampai asal hilir yg manggunakan asal daya yang ada dengan tyjuan mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. (d. Saragih). Industri hulu artinya sektor yg memproduksi indera-alat dan mesin pertanian dan industri sarana produksi yang dipergunakan pada proses budidaya pertanian. sementara industri hilir merupakan industri yg memasak hasil pertanian sebagai bahan baku atau barang yang siap pada konsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan akibat pertanian.
Dalam manajemen agribisnis,agribisnis memiliki subsistem-subsistem yg ikut dan dalam manajemen, antara lain subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem usaha tani atau proses produksi, subsitem agroindustri/pengolahan yang akan terjadi, subsistem penunjang, serta subsistem pemasaran. oleh sebab itulah agribisnis sangat cocok di terapkan pada pembangunan nasional. sebab sistem manajemennya yang sangat teratur dan tertata dengan baik.
Di sektor pertanian indonesia agribinis berperan krusial karena bisa menyediakan lapangan pemerintah, bisa mendukung sektor industri hulu juga hilir, bisa myediakan keragaman hidangan pangan serta karenanya sektor pertanian sangat menghipnotis konsumsi dan gizi masyarakat. peran agribisnis pada sektor pertanian misalnya pada penyediaan bahan pangan. Ketersediaan bahan pangan yang berkualitas dan jumlah banyak di ketika tertentu dan kawasan yg terjangkau masyarakat adalah prasyarat penting pada mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional. karena krisis pangan akan mempengaruhi secara langsung kondisi sosial serta politik suatu negara.
Agribisnis yg dipergunakan dalam mempertinggi pertumbuhan dan pemerataan perekonomian, yaitu
- Poly melibatkan energi kerja sebab sistem agribisnis menggunakan asal daya alam yg terdapat dan dapat di perbaharui serta lebih poly energi kerja di libatkan baik yang berpendidikan maupun yg tidak berpendidikan.
- Mampu menaikkan efisiensi sektor pertanian hingga menjadi aktivitas yg sangat produktif melalui modernisasi pertanian.
- Agribisnis artinya penyumbang terbesar terhadap PDB non-migas.
- Bisa menaikkan ketahan dan keamanan bahan pangan.
- Mewujudkan pemerataan hasil pembangunan.
Sektor agribisnis ialah lapangan kerja yg berperan besar pada penurunan taraf pengaguran. namun perlu di catat disini bahwa kemajuan yg di capai negara-negara maju dalam hal ini seharusnya sudah membuka mata kita(negara berkembang) bahwa pengembangan pertanian telah seharusnya di pusatkan di pengembangan produktivitas yang dicapai melalui manajemen agribisnis yg di rapikan baik. Patut pada pertanyakan, mengapa negara-negara industri dengan hanya 3 % angkatan kerja yg terlibat langsung pada usaha tani(seperti Amerika) justru menjadi eksportir primer bahan pangan, semtara itu negara-negara yang tikat angkatan kerja kebih berasal 50% yg setiap harinya bergelut pada sawah dan pada kebun malah manjadi importir primer bahan pangan. (downey)